Mengenali Penyakit Kanker Usus Besar - Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus. Pada usus terdiri dari dua bagian: usus kecil dan usus besar (kolon). Pada usus kecil terbagi lagi menjadi duodenum, jejunum, dan ileum, sedangkan usus besar terbagi menjadi cecum, kolon, dan rektum. Secara makroskopis, usus halus dibagi menjadi duodenum, jejunum dan ileum yang kontinyu satu sama lain dan pada dasarnya mempunyai struktur histologis hampir sama.
1. Histologi
Lapisan-lapisan penyusun dinding usus halus mulai dari dalam ke luar lumen usus terdiri atas tunika mukosa, tunika submukosa, tunika muskularis, dan tunika serosa.
Tunika mukosa terdiri atas epitel, berbagai kelenjar dan jaringan penunjang. Epitel usus halus berbentuk epitel kolumnar selapis yang terdiri atas sel absortif, sel goblet, sel endokrin dan sel Paneth.Lamina propria terdiri atas jaringan ikat retikular dan fibroplastik yang longgar dan kaya pembuluh darah, buluh khil (lacteal), saraf, maupun otot licin.
Pencernaan di usus halus ditunjang oleh bentuk khusus pada tunika mukosa, yakni vili. Vili merupakan penjuluran mukosa yang berbentuk jari dan merupakan ciri khas usus halus. Tinggi vili ini bervariasi tergantung pada daerah dan spesies. Pada karnivora, vili langsing dan panjang, sedangkan pada sapi vili pendek dan lebar. Akhirnya, permukaan penyebaran ditingkatkan oleh mikrovili. Mikrovili merupakan penjuluran sitoplasma pada permukaan bebas epitel vili. Vili dan mikrovili berfungsi memperluas permukaan usus halus sehingga penyerapan lebih efisien
Di antara dasar-dasar vili terdapat kelenjar-kelenjar yang meluas ke dalam bagian bawah mukosa yang disebut kripta. Sel-sel kripta menyediakan sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel permukaan vili yang terbuang ke dalam lumen usus
Tunika mukosa terdiri atas epitel, berbagai kelenjar dan jaringan penunjang. Epitel usus halus berbentuk epitel kolumnar selapis yang terdiri atas sel absortif, sel goblet, sel endokrin dan sel Paneth.Lamina propria terdiri atas jaringan ikat retikular dan fibroplastik yang longgar dan kaya pembuluh darah, buluh khil (lacteal), saraf, maupun otot licin.
Pencernaan di usus halus ditunjang oleh bentuk khusus pada tunika mukosa, yakni vili. Vili merupakan penjuluran mukosa yang berbentuk jari dan merupakan ciri khas usus halus. Tinggi vili ini bervariasi tergantung pada daerah dan spesies. Pada karnivora, vili langsing dan panjang, sedangkan pada sapi vili pendek dan lebar. Akhirnya, permukaan penyebaran ditingkatkan oleh mikrovili. Mikrovili merupakan penjuluran sitoplasma pada permukaan bebas epitel vili. Vili dan mikrovili berfungsi memperluas permukaan usus halus sehingga penyerapan lebih efisien
Di antara dasar-dasar vili terdapat kelenjar-kelenjar yang meluas ke dalam bagian bawah mukosa yang disebut kripta. Sel-sel kripta menyediakan sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel permukaan vili yang terbuang ke dalam lumen usus
2. Peradangan Usus
Beberapa tanda terjadinya peradangan pada usus yaitu vili usus menjadi lebih panjang, dinding usus menebal, dan jumlah jaringan limfatik menjadi lebih banyak.Berdasarkan gambaran histopatologi, pada peradangan akut terjadi edema di lamina propia disertai infiltrasi leukosit dalam jumlah yang ringan dan didominasi neutrofil.Selain itu, ruang antar vili dan kripta menjadi lebih lebar.Pada infeksi kronis, infiltrasi sel radang didominasi limfosit dan sel plasma, serta penyebaran kripta menjadi lebih lebar karena berisi leukosit dan sel debris. Dalam beberapa kasus, dapat terjadi inflamasi akut dan kronis secara bersamaan disertai kematian jaringan, trombosis, dan mineralisasi.
Peradangan dapat menyebabkan terjadinya erosi dan ulser di usus. Istilah erosi digunakan untuk menggambarkan hilangnya epitel usus pada fokus tertentu tanpa disertai hilangnya muskularis mukosa. Sedangkan ulser digunakan untuk menggambarkan kerusakan epitel sampai muskularis mukosa atau bahkan lebih dalam lagi.Lesi ulser biasanya terjadi pada lapisan submukosa atau mukosa dan kadangkala disertai adanya edema. Pada tepi ulser biasanya terjadi hiperplasia epitel mukosa. Peradangan usus dapat disebabkan oleh bakteri, parasit, jamur (kapang dan khamir), virus, sistem autoimun, atau bahan toksik.
Peradangan dapat menyebabkan terjadinya erosi dan ulser di usus. Istilah erosi digunakan untuk menggambarkan hilangnya epitel usus pada fokus tertentu tanpa disertai hilangnya muskularis mukosa. Sedangkan ulser digunakan untuk menggambarkan kerusakan epitel sampai muskularis mukosa atau bahkan lebih dalam lagi.Lesi ulser biasanya terjadi pada lapisan submukosa atau mukosa dan kadangkala disertai adanya edema. Pada tepi ulser biasanya terjadi hiperplasia epitel mukosa. Peradangan usus dapat disebabkan oleh bakteri, parasit, jamur (kapang dan khamir), virus, sistem autoimun, atau bahan toksik.
Mengenal Ciri-Ciri Gejala Kanker Usus Besar
Penyakit kanker usus besar maupun berbagai gejalanya kini banyak menjangkiti masyarakat modern dengan pola makan yang serba instant, kaya lemak, kolesterol namun rendah gizi dan serat.
Makanan dan minuman dengan kandungan zat kimia buatan yang tinggi seperti Monosodium Glutamat (MSG) yang terdapat pada vetsin, snack dan sebagainya juga berperan dalam berbagai penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan.
Makanan dan minuman dengan kandungan zat kimia buatan yang tinggi seperti Monosodium Glutamat (MSG) yang terdapat pada vetsin, snack dan sebagainya juga berperan dalam berbagai penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan.
Gejala Kanker Usus Besar
Sebelumnya telah dibahas tentang bagaimana cara mengatasi penyakit wasir, pembicaraan mengenai penyakit yang masih berhubungan dengan Anal dan Usus besar penting diketahui secara bersama-sama karena pada dasarnya hal itu masih memberikan keterkaitan satu sama lain baik langsung maupun tidak.
Penyebab Kanker Usus Besar
Penyebab kanker usus besar ditengarai oleh berbagai hal karena penyakit yang berhubungan dengan organ pencernaan (perut, usus, anus, dll) tidak bisa disamakan satu sama lain karena hal itu terkait dengan pola makan dan gaya hidup yang bersangkutan. Namun, kebanyakan kasus kanker usus pada intinya adalah karena sebagai berikut:
1. Penyebab 1
Penumpukan tinja terlalu lama karena terjadinya konstipasi atau sembelit (sulit buang air besar/BAB).
1. Penyebab 1
Penumpukan tinja terlalu lama karena terjadinya konstipasi atau sembelit (sulit buang air besar/BAB).
2. Penyebab 2
Adanya polip adenoma (polyp adenoma) yang banyak ditemukan di Usus besar, usus besar dan anal.
Gejala Kanker Usus Besar
1. Perkembangan Gejala Kanker Usus Besar
Gambar diatas memberikan pemahaman bagaimana sebuah perkembangan dari penyakit kanker usus ini. Bahkan pada kanker usus besar stadium 4 atau parah bisa mempengaruhi organ lainnya, seperti fungsi hati.
Gambar diatas memberikan pemahaman bagaimana sebuah perkembangan dari penyakit kanker usus ini. Bahkan pada kanker usus besar stadium 4 atau parah bisa mempengaruhi organ lainnya, seperti fungsi hati.
2. Pencegahan Kanker Usus Besar
Upaya pencegahan terhadap kanker usus besar pada dasarnya adalah dengan menghindari penumpukan tinja berada terlalu lama di dalam usus. Dan, menghindari konstipasi atau sembelit juga tentunya. Untuk pencegahan penyakit kanker usus diantara bisa dilakukan dengan:
• Konsumsi makanan dan minuman lebih fresh/segar dan alami.
• Konsumsi makanan dengan kandungan kaya serat seperti pepaya, sayur hijau, dan lain-lain.
• Kurangi semaksimal mungkin penggunaan pengawet dan penyedap buatan.
• Hindari stress, depresi dan emosi yang tidak stabil.
• Hindari makanan yang digoreng dengan minyak bekas atau minyak goreng rusak.
• Konsumsi kopi secara rutin juga terbukti mampu mengurangi resiko pengidap penyakit ini sebagaimana dirilis di halaman wikipedia. Namun, sebaiknya harus didahului dengan mengkonsumsi makanan ringan untuk mencegah maag kambuh (bagi yang juga menderita sakit maag).
• Menenangkan pikiran dan menjalani hidup lebih rileks, dengan kata lain adalah bersyukur dan ikhlas.
Selain beberapa hal diatas juga pada intinya segala jenis konsumsi makanan atau minuman yang masuk kedalam tubuh harus lebih terjaga. Tidak hanya memuaskan keinginan untuk makan dan memuaskan selera, akan tetapi juga mempertimbangkan kesehatan dan dampak jangka panjang.
Upaya Pengobatan Penyakir Kanker Usus Besar
Jika sudah terdeteksi kanker usus besar stadium 4 maka berkonsultasilah dengan dokter tentang berbagai pantangan yang tidak boleh dimakan/minum. Namun, selain itu berkonsultasi tentan obat herbal atau alami yang bisa digunakan terapi contohnya seperti menghilangkan jerawat dengan jeruk nipis.
Kedua, terapi herbal menggunakan ekstrak kulit manggis masih bisa dijadikan alternatif. Kandungan aktif anti-inflamasi pada ekstrak kulit manggis juga terbukti mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Selain bahan herbal yang disebut diatas, saat ini telah banyak pula dikembangkan obat-obatan tradisional seperti dari daun sirsak dan sebagainya. Namun intinya, jaga pola makan tetap sehat dan cukup istirahan dan penuhi kebutuhan asupan air putih (mineral) serta buah dan sayur.
Kedua, terapi herbal menggunakan ekstrak kulit manggis masih bisa dijadikan alternatif. Kandungan aktif anti-inflamasi pada ekstrak kulit manggis juga terbukti mampu menghambat pertumbuhan sel kanker.
Selain bahan herbal yang disebut diatas, saat ini telah banyak pula dikembangkan obat-obatan tradisional seperti dari daun sirsak dan sebagainya. Namun intinya, jaga pola makan tetap sehat dan cukup istirahan dan penuhi kebutuhan asupan air putih (mineral) serta buah dan sayur.
!!!
Itulah informasi dari mengenali penyakit kanker usus besar yang begitu penting Anda ketahui. Semoga artikel dari Tips Kesehatan dan Kecantikan samapaikan ini dapat bermanfaa. Amin.
Kalau begitu sekian dulu nie postingan dari Tips Kesehatan dan Kecantikan jangan lupa klik suka dan bagikan ya.
Terimakasih atas kunjungannya dan semoga bermanfaat, Sampai jumpa dipostingan Artikel berikutnya ya.
!!
Jangan lewatkan artikel terkait dan sebelumnya, yaitu sebagai berikut:
• Mengenali Penyakit Kanker Otak Stadium 4
• Mengenali Penyakit Kanker Otak Stadium 2
• Penyebab dan Cara Mengatasi Cedera Kepala
• Gejala Kanker Otak dan Cara Mencegahnya
• Cara Mencegah Kanker Serviks Dengan Mudah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar