Meski selalu luput dari perhatian banyak orang tua, tas sekolah si kecil bisa saja membawa masalah kesehatan. Orang tua selalu memasuki barang-barang yang dibutuhkan oleh anaknya untuk beraktivitas seharian, padahal semakin berat tas sekolah anak maka semakin besar risiko kesehatan yang menghantui. Seperti yang dilansir oleh situ time for kids.
Layaknya tungkai seekor kura-kura yang keluar dari cangkangnya, itulah kira-kira gambaran anak ketika berangkat ke sekolah dengan tas yang berat. Bahkan murid dewasa tetap harus membungkuk ke depan untuk mengangkat buku-buku dari sekolah. Hal ini memang terlihat mengkhawatirkan dan konyol, tapi apakah ada efek bahaya dari membawa tas ransel yang terlalu berat?
Efek Buruk Ransel Berat Menurut Para Ahli
Menurut para ahli, membawa tas ransel yang terlalu berat dapat membawa risiko kesehatan bagi anak. “Anak-anak kerap mengeluhkan tulang belakang mereka sakit,” kata dr. Karen Jacobs, seorang profesor di klinik Boston University. “Tas ransel yang berat dapat juga menyumbang sakit kepala dan kesulitan konsentrasi di sekolah.”
Dr. Jacobs juga adalah pembicara American Occupational Therapy Association, yang mana merupakan sponsor dari acara kesadaran akibat ransel sekolah terhadap kesehatan anak pada 16 September yang lalu. Ia mengatakan di depan pihak sekolah bahwa pengurangan ukuran loker di sekolah membuat tas anak semakin berat, “Semenjak tahun 1998, kami memperhatikan bahwa tas ransel murid sekolah semakin besar dan berat. Tidak sesuai dengan porsi anak-anak.” Ungkap dr. Jacobs.
Sebuah studi di tahun 2010 di the University of California, San Diego, menyimpulkan, “Isi tas ransel bertanggung jawab kepada tingkat sakit tulang belakang pada anak.” Studi yang sama mengatakan tiga dari jumlah anak berumur 11 sampai 14 tahun dilaporkan mengidap sakit tulang belakang. Riset lain yang dilakukan pada tahun 2011 menghasilkan data yang sama.
Sama seperti rangka rumah, tulang belakang adalah rangka yang menjaga tubuh agar tetap ideal. Meletakan benda yang terlalu berat pada rangka tubuh dapat ketika saat usia dini di mana anak masih dalam masa perkembangan dapat merusak postur tubuh anak. “Hal ini juga menyebabkan cidera tulang belakang.” Ujar dr. Rob Danoff, seorang osteopathic.
Lalu bagaimanakah seharusnya ?
Rob Danoff menyarankan desain yang baik penting untuk meringankan tekanan pada tulang belakang dan bahu, anak perlu tas ransel yang sesuai dengan ukurannya. Tali pengait punggung yang lunak juga akan mengindarkan dari sakit dan cidera, atau bisa juga menggunakan tas tarik berukuran kecil.
Lalu, sesungguh bagaimanakah ukuran berat dan tidak terlalu berat? “Dalam aturan yang general, riset menunjukan bahwa ransel harus tidak lebih dari 20% berat si anak untuk menghindarkan dari cidera.” Dr. Jacobs berkata. “Kami menyarankan hanya 10% dari berat anak.”
Jika sudah seperti ini adalah tugas orang tua untuk mengawasi seberapa banyak buku yang dibawa anak setiap harinya, jangan sampai terlalu banyak sehingga membuat tas ransel anak jadi dan akhirnya mengakibatkan postur tubuh anak terganggu atau bahkan cidera. Ada baiknya mulai sekarang orang tua lebih memperhatikan lagi porsi tas ransel si kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar