Beberapa waktu terakhir seseorang pria di Ingris alami masalah kesehatan yang serius yang disangka lantaran keracunan arsen atau arsenik dari obat disfungsi ereksi yang dibelinya secara on-line (baca di sini). Pasti mengerikan ya apabila itu hingga berlangsung pada diri kita, mengingat toksin arsenik bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius sampai kematian.
Arsenik mempunyai nomer atom 33, massa atom 74, 92 Amu, serta pertama kalinya diisolasi oleh Albertus Magnus, seseorang Dominikan Jerman pada th. 1250. Satu kenyataan utama yang perlu di ketahui, arsenik mempunyai karakter seperti logam serta non logam hingga diklasifikasikan ke grup metalloid dalam Tabel Periodik Mendeleev. Unsur arsenik sendiri sesungguhnya tak terlampau beracun bila dibanding dengan senyawanya. Juga sebagai misal, senyawa arsenik trioksida di ketahui mempunyai dampak toksin semakin besar dibanding arsenik murni.
Arsen termasuk juga senyawa logam berat yang berwarna keabu-abuan, rapuh, bercahaya, dan berbau bawang putih. Beberapa senyawa arsen yang kerap terkait dengan satu masalah keracunan yaitu arsen organik, arsen anorganik, serta gas arsine.
Kupas Selesai Bahaya, Tanda-tanda Serta Langkah Menangani Keracunan ArsenikDalam zaman Perunggu, arsenik kerap dipakai di perunggu, yang bikin kombinasi itu lebih keras. Warangan, yang kerap dipakai juga sebagai bahan pelapis permukaan keris, memiliki kandungan bahan paling utama arsen. Arsen menghidupkan tampilan pamor keris dengan mempertegas kontras pada pamor. Diluar itu, arsen juga tingkatkan daya bunuh senjata tikam itu.
Pada zaman Ratu Victoria di Britania Raya, arsenik digabungkan dengan cuka serta kapur serta dikonsumsi oleh golongan wanita untuk tingkatkan tampilan muka mereka, bikin kulit mereka lebih putih untuk tunjukkan bahwa mereka tak bekerja di ladang. Arsenik juga digosok-gosokkan di muka serta di lengan golongan wanita untuk memutihkan kulit mereka. Tetapi ini sangatlah tak disarankan saat ini.
Di Cina, arsenik mempunyai dua manfaat, terkecuali juga sebagai zat toksin, mulai sejak beberapa ribu th. lantas arsenik juga digunakan juga sebagai sisi dari penyembuhan tradisional Cina. Pada th. 1992, beberapa dokter di Cina melaporkan arsenik dapat mengobati 90 % penyakit leukimia akut. Walau demikian waktu itu belum dapat diterangkan bagaimana caranya kerja arsenik hingga lalu Zhang serta timnya memakai tehnologi moderen untuk tahu. Dalam laporan yang dipublikasikan dalam jurnal Science, Zhang serta timnya, termasuk juga Menteri Kesehatan Cina Chen Zhu, menuturkan bagaimanakah peralatan moderen yang mutakhir dapat lihat langkah kerja arsenik dalam mencari sel kanker.
Ada dua bentuk paling utama arsenik senyawa :
– Arsenik senyawa anorganik : arsenik dalam gabungan dengan oksigen, klorin, atau abu-abu ; menyatu dengan alam ;
– Arsenik senyawa organik : arsenik dalam gabungan dengan karbon serta hidrogen ; diketemukan pada hewan serta tanaman.
Arsenik senyawa anorganik lebih beresiko, dari senyawa organik.
Arsen organik terdapat banyak di alam, kerap didapat berbarengan batu bara, serta biji logam (tembaga, timbal, seng). Dahulu senyawa ini kerap dipakai juga sebagai therapy pada penyakit sipilis, epilepsi, psoriasis, dan amoebiasis. Senyawa arsen anorganik bisa diketemukan di beberapa zat toksin seperti insektisida, rodentisida, fungisida, herbisida, pengawet kayu, dan pada industri kaca.
Senyawa arsen anorganik yang ada kerap berbentuk arsenik trioksida, arsenik pentaoksida, arsenik antrium, arsenik kalium, dan arsenat. Sesaat gas arsine kerap ada juga sebagai limbah gas yang beresiko pada industri peleburan serta pemurnian logam, dan pabrik pengolah silikon.
Keracunan arsen berdasarkan saat serta dosisnya bisa dibedakan jadi dua yakni keracunan akut serta keracunan kritis.
Keracunan arsen dengan cara akut umumnya berlangsung jika dosis arsen yang masuk badan dalam jumlah yang besar (dosis seputar 130-300 mg), hingga tanda-tanda keracunannya bakal nampak selekasnya sesudah terpapar arsen.
Pada keracunan kritis berlangsung jika seorang terpapar arsen dalam dosis yang kecil, tetapi berlangsung dalam periode waktu yang lama (minimum seputar 2-8 minggu).
Di Bangladesh, beberapa puluh juta masyarakat punya potensi terpapar air yang memiliki kandungan arsenik, hingga mendorong lonjakan pasien penyakit kulit, penyakit pernapasan, serta kanker. Resiko itu nampak dari jutaan sumur artesis dangkal yang digali pada 1970-an serta 1980-an, yang ironisnya adalah usaha untuk sediakan air bersih untuk masyarakat pinggiran.
Tanda-tanda Keracunan Arsenik Akut
1. Tanda-tanda yang Berkenaan Perut
Seorang yang terekspos arsenik bakal alami sakit hebat di perut, terlebih di daerah usus. Diluar itu, diare serta masalah pencernaan mungkin saja juga berlangsung yang punya potensi menyebar jadi kegagalan hati.
2. Muntah-muntah
Muntah adalah tanda-tanda lain dari keracunan arsenik. Muntahan biasanya berwarna kehijauan atau kekuningan, bahkan juga mungkin saja mempunyai bercak darah.
3. Permasalahan Tenggorokan
Keracunan arsenik bakal mengakibatkan tenggorokan merasa kering serta sesak. Keadaan ini bakal mengakibatkan korban susah bicara atau nada jadi serak.
4. Organ Kemih
Ini yaitu daerah yang paling dipengaruhi. Nyeri hebat atau rasa terbakar pada organ kemih biasanya berlangsung. Diluar itu, kesusahan dalam buang air besar adalah tanda-tanda lain keracunan arsenik. Abrasi pada anus juga adalah sinyal keracunan oleh arsenik.
5. Tanda-tanda lain
Juga sebagai disebabkan keracunan arsenik, air liur yang di produksi bakal melebihi jumlah normal. Tanda-tanda lain mencakup kram otot, kejang, mengantuk, berkeringat, kebiruan pada tungkai, mata merah, tidak berhasil ginjal, serta dehidrasi.
Menangani Keracunan Arsenik
Langkah menangani keracunan arsenik tidak sama pada keracunan akut serta kronik. Untuk keracunan akut yang belum berjalan 4 jam, oleh petugas kesehatan korban di beri ipekak untuk merangsangnya muntah. Bisa pula dikerjakan basuh lambung jika ia tidak bisa minum. Pemberian katartik atau karboaktif bisa berguna. Sedang untuk keracunan yang telah berjalan lebih lama dari pada itu (termasuk keracunan kronik), baiknya di beri antidotumnya, yakni suntikan intramuskuler dimerkaprol 3-5 mg/kg BB 4-6 kali satu hari sepanjang 2 hari. Penyembuhan dilanjutkan 2-3 kali satu hari sepanjang 8 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar