Diet Rendah Kalori Memperlambat Proses Penuaan
Jika perpendekan Telomer ini berlangsung terus-menerus dalam waktu yang cepat, sel akan mati dan memperpendek usia seseorang. Pemendekan Telomer ini juga meningkatkan resiko terkena penyakit tua seperti pikun, kanker dan penyakit jantung. Telomer akan memanjang kembali dengan bantuan enzim telomerase sehingga sel-sel tubuh kembali hidup. Namun, bertambahnya usia dan stres yang dialami seseorang akan membuat produksi enzim ini menurun. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penurunan jumlah lemak dan berat tubuh dan diet rendah kalori pada seseorang berhubungan dengan peningkatan panjang Telomer.
Orang yang melakukan diet rendah kalori akan menghasilkan penurunan berat badan, sehingga mempengaruhi panjang Telomer dan menurunkan kerusakan DNA. Panjang Telomer juga akan bertambah jika seseorang merubah gaya hidup dengan konsumsi diet rendah lemak, berjalan kaki minimal 30 menit setiap hari. Dengan perubahan pola aktifitas yang positif ini, enzim telomerase akan meningkat sehingga panjang Telomer akan meningkat.
Karbohidrat, protein dan lemak adalah sumber asupan kalori. Dengan membatasi jumlah asupan kalori di dalm tubuh, Telomer akan mampu bertahan bertambah panjang dengan regenerasi sel yang dilakukannya. Sehingga penyakit menua yang bisa menyerang kapan saja bisa diperlambat dan akan memperpanjang usia. Olehkarena itulah jika terlanjur memiliki pola hidup yang tidak sehat dan berat badan yang berlebih, segera lakukan diet rendah kalori, laksanakan pola hidup sehat, olahraga secara teratur dan menghidarkan diri dari stres. Semua kebiasaan baik ini harus dipertahankan dan dilaksanakan secara terus menerus demi menjaga kesehatan tubuh dan mewujudkan harapan untuk memiliki usia yang lebih lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar