Jumat, 05 Desember 2014

Radang Tenggorokan



 
Radang Tenggorokan
Iya, ini merupakan penyakit yang sering menghinggapi orang. Apasih yang kalian lakukan jika kalian mengalami radang tenggokan? "mimum obat"? 
http://obatalami.bloginformasiteraktual.com/wp-content/uploads/sites/233/2013/05/radang-tenggorokan.jpg
Emm..., pernah nggak sih kalian berfikir bahwa dengan kita sering mengkonsumsi obat - obatan secara terus menerus itu tidak baik untuk tubuh kita. Banyak bahan kimia yang telah masuk dalam tubuh kita. Seseorang yang memilih minum obatpun juga memiliki resiko untuk mengalmi ketergantungan, selain itu juga masih banyak efek samping lainnya. Di bawah ini adalah beberapa cara praktis dan alami untuk mengobati radang tenggorokan.  Nah.... selagi ada cara yang lebih AMAN, KENAPA TIDAK!!!


Biasanya Dimana sih Radang Tenggorokan Terjadi???
Radang tenggorokan merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang setiap orang. Peradangan ini terjadi di daerah saluran pernapasan. Berikut ini adalah beberapa penyakit radang yang terjadi di daerah tenggorokan:
https://obatherbalradangtenggorokanekstrakalamia22.files.wordpress.com/2014/09/radang-tenggorokan-a.jpga.       Faringitis
Muscari tahun 2005 mengemukakan bahwa faringitis adalah peradangan yang terjadi di daerah faring. Peradangan ini disebabkan karena infeksi virus atau bakteri tertentu. Namun yang paling sering menginfeksi adalah agen bakteri. Bakteri yang berperan dalam terjadinya peradangan ini adalah bakteri Streptococcus beta - hemolitikus grup A.
Peradangan ini diawali ketika bakteri atau virus menginvasi daerah faring. Hal ini memicu terjadinya inflamasi pada sel epitel lapisan mukosa sehingga terjadilah faringitis atau radang pada faring. Faringitis sering ditandai dengan rasa sakit pada kerongkongan saat menelan, malaise, demam, letargi, pada faring terlihat merah, batuk (Muscari, 2005).
      b.      Tonsilitis
Menurut Tonsilitis Muscari tahun 2005 peradangan yang terjadi di daerah tonsil. Sumber penyebab terjadinya peradangan ini sama dengan faringitis dengan jenis agen yang sama pula. Aritomoyo tahun 1980 dalam Boedi tahun 2003, agen yang berperan dalam peradangan tersebut diperoleh dari makanan yang masuk ke dalam mulut , melalui udara saat bernapas atau melalui droplet yang mengandung virus atau bakteri.
Peradangan pada tonsil diawali dengan masuknya virus atau bakteri ke dalam tubuh melalui makanan, udara atau droplet. Agen tersebut menginfeksi tonsil, sehingga terjadi peradangan yang menyebabkan tonsilitis.
Tonsilitis yang disebabkan oleh invasi virus sering ditandai dengan demam ringan dilanjutkan sakit kepala ringan, sakit tenggorokan, suara serak dan batuk. Sedangkan gejala tonsilitis akibat invasi bakteri diawali dengan demam yang sontak tinggi, sakit kepala, nyeri otot yang menyebar dan muntah (Muscari, 2005).
Tahu Nggak Apa yang Nyebabpin Radang Tenggorokan?
Menurut Hamidin tahun 2010 beberapa faktor pencetus timbulnya radang tenggorokan adalah:
       a.       Infeksi
Radang tenggorokan disebabkan karena adanya infeksi akibat kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut, infeksi amandel, dan sinusitis.
  • Kebersihan gigi dan mulut.  Seseorang yang jarang membersihkan gigi dan mulut beresiko mengalami ragang tenggorokan karena kuman - kuman akan tumbuh dan berkembang di dalam mutut, masuk ke tenggorokan. Lama kelamaan akan menginfeksi, sehingga mengakibatkan radang tenggorokan
  • Infeksi amandel. Infeksi yang terjadi pada amandel juga memicu terjadinya radang tenggorokan. Dimana kuman – kuman akan berkumpul di amandel yang terinfeksi. 
  • Sinusitis. Peradangan yang terjadi pada daerah sinus juga menjadi salah satu penyebab timbulnya radang tenggorokan. Sinus yang meradang menyebabkan lendir mengalir di belakang tengoorokan dan hidung sehingga menyebabkan iritasi pada tenggorokan yang akhirnya meradang. 
b.    Iritan 
             Iritan yang menyebabkan radang tenggorokan misalnya makanan yang dikonsumsi. Jenis makanan menimbulkan radang ternggorokan misalnya makanan yang terlalu pedas, terlalu asam, terlalu panas, terlalu dingin, dan buah buahan yang terlalu bergetah. Selain makanan zat kimia yang terhirup juga beresiko menyebabkan radang ternggorokan. 
      c.       Alergen
          Alergen yang berperan terhadap timbulnya radang tenggorokan seperti makanan, minuman, obat – obatan tertentu, cuaca dan debu. Seseirang akan alergi jika orang tersebut memiliki hipersensitifitas terhadap alergen tertentu. Jadi titad setiap orang yang alergi memiliki alergen yang sama, tergantung tubuh dan daya imunitas masing – masing individu.

Cara Alami dan Praktis Mengatasi Radang Tenggorokan
  • Diusahakan untuk minum banyak air putih atau cairan seperti sari buah, terutama selama demam.
  • Jangan minum es, sirup, es krim, makanan dan minuman yang dingin, gorengan, makanan awetan yang diasinkan, dan manisan.
  • Berkumur dengan ari garam hangat 3 – 4 kali sehari. Air yang mengandung garam kalsium, klorida sodium dapat membantu mengatasi bengkak – bengkak yang disebabkan oleh radang atau infeksi.
  • Menghirup uap panas
    Obat kuno untuk mengatasi sakit tenggorokan adalah menghirup uap. Taruh air panas dalam panci lalu letakkan di depan Anda. Pakailah handuk di kepala untuk mencegah uap menyebar. Hirup uap dari panci tak hanya melalui hidung tapi sesekali juga melalui mulut.
  • Teh Jahe
    Jahe sudah digunakan sejak zaman dahulu untuk mengobati sakit tenggorokan. Dikarenakan kandungan zingiberin pada jahe membantu menghilangkan racun dari dalam tubuh dan meningkatkan sirkulasi darah. Khasiat anti-inflamasi dalam jahe juga membantu membunuh bakteri jahat dalam tubuh. Untuk menikmati minuman berkhasiat ini, cukup iris beberapa ruas jahe dan nikmati dengan secangkir teh hangat.
  • Madu dan Lemon
    Madu adalah bahan alami yang paling sering ditemukan dan sering digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan. Madu sering digunakan karena kemampuan anti-bakterialnya membantu proses pengobatan. Sedangkan lemon juga berguna untuk mengobati sakit tenggorakan. Jika anda mengkombinasikan keduanya pasti akan lebih efektif untuk mengobati sakit tenggorokan dan batuk anda. 

Hamidin, A. S. 2010. Kebaikan Air Putih: Terapi Air untuk Penyembuh, Diet,
Kehamilan, dan Kecantikan. Yogyakarta: Media Pessindo.
Muscari, M. E. 2005. Panduan Belajar: Keperawatan Pediatrik. Ed 3. Jakarta: EGC.
Siswantoro, B. 2003. Pengaruh Tonsilektomi terhadap Kejadian Bakteremia Pasca
Operasi. 5 Desember 2014, dari :





Tidak ada komentar:

Posting Komentar