Rabu, 17 Desember 2014

Waxing Aman Dengan Bahan Alami

 Waxing Aman Dengan Bahan Alami

 
Bagi wanita yang suka tampil cantik, istilah waxing bukan lagi menjadi istilah asing. Bahkan mereka pasti sering melakukannya supaya area-area tertentu pada tubuh mereka bebas dari bulu. Tidak sedikit juga orang membayar mahal untuk mendapatkan layanan waxing dari salon termahal sekalipun. Akan tetapi, menghilangkan bulu dengan cara waxing bukan berarti tidak membawa resiko sama sekali, terlebih jika dilakukan dengan bahan kimia. Bahan kimia memang cenderung menghasilkan efek yang kurang baik untuk tubuh. Bahan-bahan kimia ini jika digunakan untuk waxing bisa mengakibatkan alergi dan berbagai masalah kulit yang lain. Untuk itulah, untuk sekedar mengurangi resiko waxing yang besar, digunakan bahan alami sebagai alternatif bahan kimia. Bahkan, ini bisa dilakukan di rumah dengan cara yang mudah. Apa saja bahan-bahan alami waxing tersebut, dan bagaimana cara melakukannya?

Bahan alami waxing yang saat ini marak digunakan adalah madu, gula, dan jeruk nipis. Ketiga bahan ini banyak terdapat di rumah dan tidak sulit ditemukan. Madu memang mendatangkan manfaat yang sangat besar bagi manusia. Khasiat madu sudah banyak dibuktikan untuk berbagai keperluan kesehatan dan kecantikan. Untuk jeruk nipis, siapa yang tidak tahu dengan manfaatnya? Jeruk nipis yang asam ini bisa digunakan untuk berbagai masakan dan tentunya untuk keperluan kesehatan dan kecantikan. Banyak orang menggunakan jeruk nipis untuk masker wajah, shampoo, dan lain sebagainya. Selain itu, kandungan jeruk nipis juga bisa menjadi bahan yang bisa mengangkat bulu dengan cepat. Dengan kata lain, campuran madu, gula, dan jeruk nipis memberi efek waxing yang terbilang lebih aman dan ekonomis bagi siapa saja. Selain itu, harganya juga cukup murah. Bagaimana cara melakukannya? Ketiga bahan tersebut cukup dicampur saja dengan ditambah dua sendok air putih. Setelah itu, campuran gula, madu, dan jeruk nipis tersebut dimasak di atas api dengan nyala kecil. Adonan harus terus diaduk supaya tidak mengental atau melekat. Tunggu beberapa saat hingga warnanya berubah menjadi kekuningan seperti emas. Setelah agak dingin baru bisa digunakan. Supaya tidak terlalu menyakitkan untuk kulit, sebaiknya kulit ditaburi dengan bedak. Setelah adonan dioleskan diatas kulit yang sudah dilumuri bedak, lekatkan kertas khusus waxing selama kurang lebih lima belas detik. Setelah itu, kertas tarik dengan arah yang berlawanan.

Akan tetapi, waxing sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering. Bagi kulit yang sensitif ini bisa menjadi masalah, meskipun sudah dilakukan dengan cara yang alami. Selain itu, jika tidak dilakukan dengan hati-hati juga akan menimbulkan masalah kulit yang lain. Waxing sebaiknya dilakukan satu hingga dua bulan sekali dan cukup di daerah yang tidak terlalu vital.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar