Rabu, 17 Desember 2014

Berat Badan Bayi Yang Normal Saat Melahirkan

Berat Badan Bayi Yang Normal Saat Melahirkan

Berat Badan Bayi


Berat Badan Bayi Yang Normal Saat Melahirkan - Sdikala sang bayi baru lahir, selain wajah si bayi mirip siapa, salah satu hal yang menjadi perhatian orang tentunya berapa berat badan si bayi. Memang menjadi hal yang tak aneh jika ada yang berkomentar bahwa si bayi terlalu kecil atau terlalu besar.

Nah, menanggapi hal ini, dr Hari Nugroho SpOG dari Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUD Dr Soetomo Surabaya, mengatakan di Eropa dan Amerika, berat bayi normal yang di kandungan 37-42 minggu adalah 2,5-4 kg.

"Walaupun di Indonesia beberapa menggunakan kesepakatan berat bayi yang normal yaitu 2,5-3,5 kg. Berat badan bayi saat lahir juga dipengaruhi banyak faktor," terang dr Hari.

Faktor tersebut antara lain nutrisi ibu saat kehamilan, penyakit yang menyertai saat kehamilan seperti keracunan kehamilan (preeklampsia atau darah tinggi karena kehamilan), penyakit jantung, dan infeksi. Penyakit yang menyertai kehamilan dan infeksi bisa menurunkan nutrisi bayi saat dalam rahim sehingga berat lahir bayi lebih rendah dari angka normal.

Sedangkan penyakit diabetes karena kehamilan justru meningkatkan berat bayi dibanding normalnya. Faktor lamanya janin dalam rahim dikatakan dr Hari jelas sangat mempengaruhi berat janin. Acuan standar berat janin normal adalah sebagai berikut:

- Usia kehamilan 20 minggu berat janin 500 gram
- Usia kehamilan 28 minggu berat janin 1000 gram
- Usia kehamilan 31 minggu berat janin 1500 gram
- Usia kehamilan 34 minggu berat janin 2000 gram
- Usia kehamilan 37 minggu berat janin 2500 gram

Jika bayi lahir dengan berat di atas 4 kg, dikatakan dr Hari menurut penelitian jangka panjang di Denmark dan Israel terjadi peningkatan resiko obesitas dan diabetes melitus. "Secara statistik meningkat, bukan suatu kepastian," ujarnya.

Saat di dalam rahim pun, tak jarang ibu yang merasa janinnya terlalu besar. Padahal, menurut dr Hari, harus dipastikan dulu usia kehamilannya karena yang sering terjad kemungkinan paling sering adalah si ibu lupa hari pertama haid terakhir yang menjadi acuan penghitungan usia kehamilan.

"Misalnya beratnya dideteksi 1,5 kg padahal usia kehamilan masih 28 minggu menurut pengakuan ibunya, bisa jadi usia kehamilannya sudah 31 minggu (salah hitung terlalu kecil) atau mungkin juga sebaliknya," jelas dr Hari.

Namun, apabila usia kehamilan sudah benar dan berat bayi lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan normal, biasanya dokter akan mencari faktor risikonya seperti diabetes karena kehamilan dan penyakit jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar