Senin, 02 November 2015

Merokok Merusak Kromosom Pria



Merokok memang selalu menjadi perdebatan yang panjang, meski sudah begitu banyak kerugiannya, banyak pria yang masih jadi perokok berat dan yang lebih parahnya jumlah perokok baru terus bertambah. Sudah jadi rahasia umum bahwa rokok tidak hanya merugikan si perokok itu sendiri, tapi orang lain yang menghisap asap rokok atau yang biasa disebut dengan perokok pasif.

Begitu banyak penyakit yang ditimbulkan oleh rokok untuk pria, seperti kanker paru-paru atau pun impotensi, bahkan kanker paru-paru termasuk pada tiga jajaran pembunuh terbesar bagi umat manusia. Selain itu, ternyata rokok juga merusak kromosom pria. Kini bertambah lagi satu alasan untuk pria berhenti merokok.





Penemuan Tentang Rokok Terhadap Kromosom Pria


Rokok mungkin dapat merusak kromosom Y di sel darah pria, para peneliti mengatakannya pada hari kamis lalu. Penemuan ini mungkin menjelaskan mengapa pria lebih banyak meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan rokok ketimbang perempuan. Tim dari peneliti  Finnish telah menunjukan bahwa pria yang kehilangan kromosom Y dari sel darah merah memiliki risiko yang tinggi untuk terkena kanker. Para peneliti belum dapat memastikan alasan dibalik keadaan ini. Pada studi terakhir, yang dipublikasi oleh para ilmuan, mereka meneliti sampel darah dari 6,000 pria yang mengambil peran pada studi kesehatan lain dan melihat dari sampel darah mereka dan gaya hidup termasuk umur, tekanan darah, diabetes, dan kebiasaan meminum minuman beralkohol.

Para peneliti menemukan bahwa semakin banyak pria merokok, mereka semakin kehilangan kromom Y pada sel darah mereka. Tetapi pada pria yang berhenti merokok, kromosom Y mereka berangsur-angsur kembali.

“Penemuan ini bisa saja menjadi sebuah ajakan bagi para pria untuk berhenti merokok,” kata Lars Forsberg seorang peneliti asal Swedia di Uppsala University, ia juga yang memimpin penelitian ini.

Kromosom Y adalah sebuah jaringan DNA yang membentuk jenis kelamin laki-laki. Perempuan memiliki dua kromosom X sedangkan pria memiliki kromosom X dan kromosom Y. Tetapi kromosom Y mengontrol tubuh pria lebih banyak dari pada produksi hormon laki-laki. Ini mungkin memberika efek bagaimana tubuh memerangi kanker, tim Finnish mengatakan.

Studi lain telah menunjukan bahwa pria perokok cenderung terkena kanker paru-paru ketimbang wanita –dari kanker kantung kemih sampai kanker usus besar.

Ini mungkin saja terjadi karena merokok merusak merusak DNA dan kromosom Y, yang mana salah satu dari kromosom terkecil di genom manusia dan cenderung mengalami mutasi, sangat rentan. Kata para peneliti. Riset lebih lanjut dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan yang belum terjawab, namun dengan adanya penelitian ini sesungguhnya dapat menjadikan pria agar berhenti merokok. Efek negatif yang dibawa oleh rokok terhadap tubuh tidak sebanding dengan kenikmatan yang dihasilkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar