Minggu, 15 November 2015

Benda Ini Dapat Deteksi Infeksi dengan Cepat



Pemakaian antibiotik untuk mengatasi infeksi memang sudah lumrah dilakukan karena pada dasarnya obat ini diciptakan untuk mengatasi infeksi yang terjadi, tetapi penggunaan antibiotik yang berlebihan malah akan membawa hal yang buruk. Ketika seseorang terlalu banyak menggunakan antibiotik, maka bisa jadi virus penyebab infeksi dapat menjadi kebal oleh antibiotik, ketika ini terjadi maka pertumbuhan virus penyebab infeksi tidak lagi dapat dicegah seperti dilansir di situs BBC.

Baru-baru ini diciptakan sebuah alah untuk mendeteksi infeksi, alat ini diharapkan dapat menekan penggunaan antibiotik yang nantinya dapat membawa dampak negatif. Benda yang bentuknya mirip koyo ini memiliki bulatan berwarna yang akan berganti warna ketika mendeteksi infeksi.



Benda ini bekerja dengan cara melepaskan cairan fluorescent ketika bakteri melepaskan racun pada luka, alat ini memungkinkan dokter untuk mengindetifikasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri dan menanganinya lebih cepat, terutama pada luka bakar anak.

Para peneliti mengganggap alat ini dapat menolong banyak orang.

Anak dengan luka bakar lebih rentan terkena infeksi yang disebabkan oleh bakteri karena sistem pertahanan tubuh mereka belum sepenuhnya bekerja, infeksi ini dapat menyebabkan luka jadi susah untuk sembuh. Hal ini membuat anak harus tinggal lama di rumah sakit, dan bekas luka yang sulit hilang.

Para dokter menyadari sangat sulit untuk mendiagnosis infeksi dengan cepat dan mudah jika tidak melepaskan alat ini, yang mana dapat menyebabkan rasa sakit pada anak dan bahkan luka baru. Karena ini antibiotik biasanya diresepkan sebagai tindakan pencegahan sebelum dapat dikonfirmasi terjadi infeksi.

Tetapi, perawatan dengan antibiotik di mana tidak terjadi infeksi dapat menyebabkan bakteri menjadi kebal akan antibiotik, dan kekebalan atas antibiotik adalah kekhawatiran dalam dunia medis. Dr Toby Jenkins, pembaca dari biophysical chemistry at Bath, memimpin penelitian ini, mengatakan, “alat ini benar-benar dapat membantu untuk menyelamatkan banyak nyawa.”

Tim peneliti ini mendapatkan hadiah sebesar 1 juta Poundsterling dari Medical Research Council untuk melakukan tes terhadap tingkat responsivitas dari alat yang masih berupa prototipe ini kepada contoh luka bakar.

Para peneliti berharap dengan adanya alat ini dapat membantu banyak orang, dan juga menghentikan penggunaan antibiotik yang tidak perlu agar fungsi antibiotik sendiri tetap terjaga. Banyak dokter yang mengkhawatirkan akan terjadinya kekebalan terhadap antibiotik karena jika ini terjadi maka bakteri dapat menyebar dengan leluasa tanpa bisa dicegah, dan ini dapat membahayakan nyawa pasien terutama pada pasien anak-anak yang masih memiliki sistem imun yang belum berfungsi secara optimal.

Semoga nantinya perbaikan yang dilakukan dapat membuat alat ini dapat berfungsi dengan baik dan digunakan untuk masyarakat luas di dunia demi kemajuan di bidang medis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar