Kesehatan Tradisional. -Antioksidan merupakan senyawa yang mamapu menunda, memperlambat atau menghambat reaksi oksidan pada makanan maupun obat dimana senyawa-senyawa tersebut mudah teroksidasi sehingga sel-sel lain terhindar dari radikal bebas.
Antioksidan adalah subtansi yang menetralkan radikal bebas karena senyawa-senyawa tersebut mengorbankan dirinya agar teroksidasi sehingga sel-sel yang lainnya dapat terhindar dari radikal bebas ataupun melindungi sel dari efek berbahaya radikal bebas oksigen reaktif jika hal itu berkenan dengan penyakit dimana radikal bebas itu sendiri dapat berasal dari hasil metabolisme tubuh ataupun faktor eksternal lainnya.
Ada dua cara antioksidan menghambat oksidasi, yaitu :
1.Melalu penangkapan radikal bebas. Anti oksidan jenis ini sering disebut antioksidan primer. Termasuk dalam jenis ini adalah vitamin E (a-tokoferol) dan flavonoid.
2.Tanpa melibatkan radikal bebas, antioksidan ini disebut antioksidan sekunder yang penangkapan radikalnya melalui pengikatan logam, menangkap oksigen, mengubah hidroperksida menjadi sepesies radikal, menyerap sinar ultraviolet dolan mendeaktivasi oksigen singlet.
Antioksidan merupakan sesuatu zat yang secara umum diperlukan tubuh untuk menghambat oksidasi lemak. Sebagai sampingan dari proses pembentukan energi didalam teubuh terdapat radikal bebas. Pada jumlah yang sudah ditetapkan radikal bebas sangat dibutuhkan untuk membantu sel darah putih atau leukosit untuk memakan atau menghancurkan kuman didalam tubuh.
Namun jumlah radikal didalam tubuh melebihi ketentuan yang dibutuhkan akan bersibat merusak tubuh. Kelebihan radikal ini akan berdampak pada penuaan dini, karena dapat merusak senyawa lemak yang dapat menghilangkan elastisita kekencangan kulit sehingga dapat mengerutkan kulit.
Selain mencegah penuaan dini, antioksidan juga dapat mencegah tumbuhnya sel kanker payudara pada wanita. Antioksidan seperti flavonoid, glikosida, dan polifenol juga mampu mencegah penyakit alzheimer (penyakit pikun pada manula) dan kardiovaskular (penyakit pembuluh darah dan jantung).
Ada 2 cara unutk mendapatkan antioksidan, yaitu :
1.Dari dalam tubuh (endogen), yakni dengan enzim superoksida dismutase (SOD), glutation proksidase (GSH Px), perxidasi, dan katalase.
2.Dari luar tubuh (eksogen), dengan makanan yang mengandung vitamin C, E, atau betakaroten.
Berdasarakan penelitian, mengkonsumsi antioksidan melebihi aturan (dari makanan ataupun suplemen) dapat merusak hati. Dan intinya kita mengkonsumsi sntioksidan harus dengan aturan jangan berlebihan.
Dilihat dari senyawa-senyawa yang mudah teroksidasi khususnya vitamin yaitu vitamin C, dan vitamin E. Dan dari mineral yang berguna sebgai antioksidan seperti Zincum/seng (Zn), Selenium (Se). Dan terakhir dari golongan metabolit sekunder tumbuhan yaitu senyawa terpen yaitu karoten yang ditandai dengan ciri khas sebagai pigmen berwarna orange.
Terimakasih atas kunjungannya, demikian sekilas tentang antioksidan, semoga bermanfaat . dan baca juga tetang artikel Cara Tradisional Mencegah Kanker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar