Sabtu, 16 Januari 2016

Tentang Kehamilan

Tentang Kehamilan


A.     Saat Hamil saat yang penting.
Kehamilan itu masa yang penting, karena di sini mutu seorang anak ditentukan. Jauh sebelum itu, dibutuhkan benih yang unggul dari ayah dan ibunya. Jika benih ayah baik, tetapi benih ibu kurang baik, mungkin buahnya juga kurang baik. Demikian juga bila sebaliknya. Benih yang unggul berasal dari tubuh yang sehat, keturunan yang sehat, dan dibesarkan dalam lingkungan yang sehat pula.
Demikian benih unggul dari ayah dan ibu saja belum cukup. Bibit yang unggul ini butuh persemaian yang subur. Untuk itulah, pemeliharaan kehamilan menjadi sama pentingnya dengan benih unggul itu sendiri. Pemeliharaan kehamilan dimulai dari perencananaan menu yang benar, pemeliharaan kesehatan, pemeliharaan kebersihan, dan sebagaimananya.

B.      Bagaimana ibu Memelihara kehamilan?
Salah satu upaya memelihara kehamilan adalah dengan menjaga kecukupan makanan. Makanan satu-satunya sumber agar anak tumbuh. Makanan untuk membangun tulang dan otot, membangun alat-alat tubuh, dan semua yang menjadikan sosok tubuhnya. Jadi, makanan sangat penting selama kehamilan sehingga janin sangat tergantung pada ibunya. Untuk pernapasan, pertumbuhan, dan untuk melindunginya dari penyakit, peran ibu sangat menentukan. Perhatian dan kasih sayang ibu sangat berarti bagi perkembangannya.
Mutu anak dalam kandungan banyak ditentukan oleh mutu makanan ibunya. Jika makanan ibu kurang, pertumbuhan anak juga kurang. Jika ibu terlampau banyak makan, anak juga akan tumbuh terlalu besar, dan ini tidak sehat.
Kehamilan meminta agar ibu makan lebih banyak dari sebelum hamil, karena bayi yang dikandungnya juga membutuhkan makanan. Namun, banyaknya makanan yang dikonsumsi harus tetap dengan kebutuhan.
Selain memperhatiankan makanannya, ibu juga perlu melakukan komunikasi dengan anaknya. Ungkapan kasih sayang ibu akan berpengaruh baik pada anak yang dikandung.

C.      Menu yang Dibutuhkan Ibu Hamil
Ibu hamil perlu makanan yang bermutu, tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Ibu yang sedang hamil jangan hanya mengikuti selera sendiri saja. Mengapa? Karena, selera makan ibu belum tentu sesuai denga kebutuhan tubuh ibu dan anak ibu. Dengan demikian, ibu hamil membutuhkan menu yang seimbang.
Menu seimbang adalah menu yang pas takaran semua zat gizinya yang dibutuhkan tubuh setiap hari. Kita tahu tidak semua zat gizi dibutuhkan dalam jumlah yang sama. Ada yang dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit dan ada juga yang dibutuhkan dalam jumlah lebih banyak. Dalam menu seimbang, perbandingan antara karbohidrat, protein, dan lemak dalam menu harian harus senantiasa sesuai dengan ketubuhan tubuh.

D.     Makanan yang harus Dihindari Ibu Hamil
Makanan orang modern tidak semunya aman untuk tubuh. Justru semakin banyak bahan tambahan makanan yang berbahaya. Zat warna, pengawet, dan penyedap makan tidak semuanya aman bagi kesehatan. Tidak semua aman bagi tubuh aman juga bagi ibu hamil. Logam berat seperti air raksa (Hg), timbal (Pb), dan kadmium (Cd) sudah mencemari lautan kita. Tubuh kita akan tercemar logam berat bila kita makan hasil laut, terutama laut utara jawa yang banyak tercemar limbah industri.
Ibu hamil jangan merokok, karena rokok mengandung nikotin. Bayi yang lahir dari ibu perokok lebih kecil dari normal. Nikotin dalam tembakau juga berpengaruh buruk terhadap gen. Bisa jadi terjadi mutasi gen sehingga gen menjadi cacat. Gen yang cacat dapat melahirkan anak yang cacat.
Bumbu masak, zat pewarna makanan, dan zat pengawet makanan juga berpengaruh buruk terhadap anak yang dikandungnya. Bahan kimiawi dalam obat pun tidak seluruhnya aman bagi ibu hamil. Sekarang sering menjadi kabur mana yang masuk kelompok obat mana yang masuk kelompok makan. Kita mengenal healht food. Jenis makanan ini sering digolongkan sebagai obat juga. Ginseng, masakan ‘ayam arak’ untuk penguat kehamilan, royal jelly, dan sejenisnya banyak dikonsumsi, namun sampai saat ini belum jelas efek buruknya bagi ibu hamil.
Diantara bahan berbahaya, ada juga yang dapat menimbulkan kecacatan anak dalam kandungan. Ibu hamil yang banyak minum alkohol dapat melahirkan anak yang cacat, kepalanya kecil, mata,wajah, dan tulang belulangnya tidak normal.
Racun kopi atau kafein buruk pula pengaruhnya pada anak yang dikandung, karena dapat menambah detak jantung anak bernapasan anak semakin memburu. Keadaan ini menganggu perkembangan anak.
Menurut suatu penelitian kafein pada tikus betina sehat dapat mengakibatkan kemandulan. Belum jelas pada manusia. Namun, bagaimanapun, sebaiknya selama hamil ibu tidak minum kopi.
Contoh makanan lain yang tidak bermutu diantaranya, kerupuk. Kerupuk hanya berisi karbohidrat. Jika bukan terbuat dari udang atau ikan, sangat sedikit kandungan proteinnya. Lemaknya juga tidak banyak. Kerupuk umumnya ditambah bumbu masak agar gurih. Tambahan inilah yang tidak menyehatkan. Kerupuk juga diberi tambahan zat pewarna yang tidak baik untuk kesehatan.     


Daftar Pustaka
Nasedul, Hendrawan. 2004. Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil. Jakarta: Puspa Swara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar