Sabtu, 16 Januari 2016

Asuhan Keperawatan Neonatus dan Anak

Asuhan Keperawatan Neonatus dan Anak

                Pengkajian tumbuh kembang anak adalah suatu cara untuk mendapatkan informasi tentang anak dan keluarganya dengan menggunakan semua pancaindera baik subyektif mau obyektif. Pengkajian sangat penting dalam proses, karena dari pengkajian akan didapatkan data dimana perawat dan bidan dapat mambuat diagnose, perencanaan, implementasi dan evaluasi serta mendokumentasikannya. Pendekatan yang digunakan untuk seluruh aspek tergantung dari unsur anak dan tingkat perkembangan dalam setiap tahap pemeriksan yang kita lakukan.
            Pertumbuhan adalah proses bertambah sempurnanya fungsi dari alat tubuh. Dengan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan anak, kita akan mengetahui tumbuh kembang anak normal, dapat berkomunikasikan secara efektif sesuai dengan fase tumbuh kembang anak serta sebagian bahan dasar dalam mengkaji tingkat kesehatan anak.
            Dalam pengkaji pertumbumbuhan dan perkembangan anak dapat dilihat dari keadaan fisik, intelektual dan sosial. Pengkajian fisik dan perkembangan dilakukan bersamaan pada waktu melakukan pemeriksaan secara inspeksi maupun observasi.

Pertambahan berat badan dan tingkat badan sesuai umur anak
1.      Usia anak baru lahir-6 bulan dengan berat badan bertambah 140 – 220 gr/ mg ( 2 X BBL ) dan tinggi badan bertambah 2,5 cm/bulan.
2.      Usia anak 6-12 bualan dengan berat badan 85-140 gr/mg ( 3X BBL ) dan tinggi badan bertambah 1,25 cm/bulan 2 tahun 11/2 dewasa.
3.      Usia balita dengan berat badan 2-3 kg/tahun dan tinggi 4 tahun : 2 : PBL.
4.      Usia Pra sekolah dengan berat badan 2-3 kg/tahun dan tinggi badan sesudah 7 tahun 5 cm/tahun.
5.      Usia sekolah dan berat badan wanita 7-25 kg (17,5) dengan 5-25 cm/tahun.
6.      Usia anak yang sedang pubertas (pertumbuhan cepat) dan berat badan laki-laki 7-30/tahun (23,7) dengan tinggi badan 10-30 cm/tahun.

Nilai normal suhu anak rata-rata

1.      Usia 3 bulan dengan nilai suhu derajat sebesar 37,5 celcius
2.      Usia 6 bulan dengan nilai suhu derajat sebesar 37,5 celcius
3.      Usia 1 bulan dengan nilai suhu derajat sebesar 37,7 celcius
4.      Usia 3 tahun dengan nilai suhu derajat sebesar 37,2 celcius
5.      Usia 5 tahun dengan nilai suhu derajat sebesar 37 celcius
6.      Usia 7 tahun dengan nilai suhu derajat sebesar 36,8 celcius
7.      Usia 9 tahun dengan nilai suhu derajat sebesar 36,7 celcius
8.      Usia 11 tahun dengan nilai suhu derajat sebesar 36,7 celcius
9.      Usia13 tahun dengan nilai suhu derajat sebesar 36,6 celcius

Nilai nadi pada anak ( denyut per menit ) :

1.      Usia Bayi baru lahir,  waktu bangun kali 100 / menit 180 dan tidur kali 80 / menit 160 dengan deman kali / >  dari 220 menit.
2.      Usia 1 minggu – 3 bulan,  waktu bangun kali 100 / menit 220 dan tidur kali 80 / menit 200 dengan deman kali / >  dari 220 menit.
3.      Usia3 bulan – 2 tahun,  waktu bangun kali 70 / menit 120 dan tidur kali 70 / menit 120 dengan deman kali / >  dari 200 menit.
4.      Usia 2 – 10 tahun,  waktu bangun kali 60 / menit 90 dan tidur kali 60 / menit 90 dengan deman kali / >  dari 200 menit.
5.      Usia 10 tahun - dewasa,  waktu bangun kali 50 / menit 90 dan tidur kali 50 / menit 90 dengan deman kali / >  dari 200 menit.

Nilai pernapasan rata-rata setiap menit sesuai umur

1.      Umur Bayi baru lahir dengan nilai Pernapasan yaitu 35 kali  / menit.
2.      Umur 1 – 11 bulan dengan nilai Pernapasan yaitu 30 kali  / menit.
3.      Umur 2 tahun dengan nilai Pernapasan yaitu 25 kali  / menit.
4.      Umur 4 tahundengan nilai Pernapasan yaitu 23 kali  / menit.
5.      Umur 6 tahun dengan nilai Pernapasan yaitu 21 kali  / menit.
6.      Umur 8 tahun dengan nilai Pernapasan yaitu 20 kali  / menit.
7.      Umur 10 – 12 tahun dengan nilai Pernapasan yaitu 19  kali  / menit.
8.      Umur 14 tahun dengan nilai Pernapasan yaitu 17 kali  / menit.
9.      Umur 16 tahun dengan nilai Pernapasan yaitu 17 kali  / menit.
10.  Umur 18 tahun dengan nilai Pernapasan yaitu 16 - 18 kali  / menit.

Nutrisi
Seperti : Protein, lemak, dan mineral serta vitamin-vitamin.
Kubutuhan kalori, protein pada anak
1.      Pada Usia 0-6 bulan Energi/kalori/kg/BB/hari yaitu 114 dan protein gr/kg/BB/akan bertambah sebesar 2,2
2.      Pada Usia 6 bulan-1 tahun Energi/kalori/kg/BB/hari yaitu 105 dan protein gr/kg/BB/akan bertambah sebesar 2,1
3.      Pada Usia 1-3 tahun Energi/kalori/kg/BB/hari yaitu 100 dan protein gr/kg/BB/akan bertambah sebesar 1,8
4.      Pada Usia 4-6 tahun Energi/kalori/kg/BB/hari yaitu 85 dan protein gr/kg/BB/akan bertambah sebesar 1,5
5.      Pada Usia 7-10 tahun Energi/kalori/kg/BB/hari yaitu 85 dan protein gr/kg/BB/akan bertambah sebesar 1,2

Laki-Laki :

6.      Pada Usia 11-14 tahun Energi/kalori/kg/BB/hari yaitu 60 dan protein gr/kg/BB/akan bertambah sebesar 1,0
7.      Pada Usia 15-18 tahun Energi/kalori/kg/BB/hari yaitu 42 dan protein gr/kg/BB/akan bertambah sebesar 0,8

Wanita :

8.      Pada Usia 11-14 tahun Energi/kalori/kg/BB/hari yaitu 48 dan protein gr/kg/BB/akan bertambah sebesar 1,0
9.      Pada Usia 15-18 tahun Energi/kalori/kg/BB/hari yaitu 38 dan protein gr/kg/BB/akan bertambah sebesar 0,8


Asuhan Pada Anak dengan kkp (Kurang kalori dan protrein)

KKP terbagi menjadi tiga :

1.      Marasmus
Yaitu anak jatuh dalan keadaan malnutisi (kurang kalori dan protein)
a.       Penyebab
§  Ketidakseimbangan konsumsi zat gizi dalam makanan.
§  Penyakit infeksi misalnya pada sel pencernaan (misalnya cacingan).

b.      Tanda/gejala
§  Anak cengeng, rewel dan tidak bergairah
§  Diare atau konstipasi
§  Jaringan lemak tidak kelihatan (turgor jelek)
§  Vena superisialis mencolok
§  Mata besar dan dalam
§  Akral dingin
§  Suhu badan dibawah normal
§  Denyut nadi lambat

2.      Kwashiorkor
Kwashiorkor adalah suatu keadaan dimana anak menderita malnutrisi protein.
a.       Penyebab :
§  Kekurangan protein dalam makanan
§  Gangguan penyerapan protein misalnya pada anak dengan diare kronis
§  Kehilangan protein secara tidak normal (misalnya anak dengan proteinuria)
§  Infeksi
§  Pendarahan hebat

b.      Tanda/gejala
§  Anak cengeng
§  Letargi
§  Apatis
§  Edema (lemah)
§  Diare disebabkan mukosa rusak karena protein tidak ada
§  Rambut mudah rontok, warnanya seperti rambut jagung (depigmentasi)
§  Kulit kering mudah terinfeksi
§  Anemia karena kekurangan protein

c.       Penatalaksanaan kwashiorkor dan marasmus
§  Berikan anak makanan tinggi kalori dan protein secara bertahap baik dalam bentuk maupun jumlah (mengandung protein 3-5 gr/kg BB/hari.
§  Kalori 100-175 kal/kg BB/hari
§  Observasi pemasukan dan pengeluarkan anak
§  Jaga kebersihan anak dan lingkungan
§  Bawa anak kerumah sakit secara teratur untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.

Daftar Pustaka
Sugeng dan Weni. 2011. Asuhan Keperawatan Neonatus dan Anak. Yogyakarta: Huha Medika.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar